Risiko dan tantangan yang dihadapi selama proses pemasangan turbin angin terutama mencakup aspek -aspek berikut:
1 、 Risiko Keamanan
1. Risiko pengangkat: Komponen turbin angin tebal dan berat, dengan kompartemen mesin dengan berat lebih dari 200 ton dan panjang blade melebihi 70 meter. Selama proses pengangkatan, mungkin ada risiko keamanan seperti kerusakan tali pengangkat atau tali baja, kerusakan pada telinga atau alat pengangkat, dan bahkan cedera akibat benda yang jatuh dari ketinggian tinggi.
2. Risiko Tabrakan: Karena ukuran dan berat komponen turbin angin, mungkin ada risiko tabrakan yang menyebabkan kerusakan pada komponen turbin angin selama pemasangan.
3. Risiko Kerja Tinggi: Terutama selama pemasangan blade, perlu bekerja pada posisi yang lebih tinggi, yang menimbulkan risiko keamanan untuk bekerja di ketinggian.
2 、 Risiko Kualitas
1. Risiko Akurasi Instalasi: Pemasangan turbin angin membutuhkan akurasi tinggi. Jika ada masalah seperti pengetatan torsi baut menara tidak memenuhi persyaratan standar selama proses pemasangan, itu akan mempengaruhi kualitas pemasangan seluruh turbin angin, dan dalam kasus yang parah, itu dapat menyebabkan keruntuhan turbin angin dan kecelakaan miring.
2. Risiko Pencegahan Korosi: Turbin angin lepas pantai menghadap lingkungan dengan semprotan garam yang kuat dan korosi yang cepat. Jika pencegahan korosi baut tidak dilakukan dengan benar, akan ada risiko kualitas yang signifikan.
3 、 Risiko Kemajuan
1. Faktor cuaca: Force majeure seperti topan dan badai petir dapat membatasi kemajuan instalasi turbin angin dan memperpanjang periode instalasi keseluruhan proyek.
2. Risiko transportasi dan pengiriman: Mungkin ada risiko kedatangan komponen yang tertunda selama transportasi turbin angin yang terpisah, dan kegagalan untuk secara efektif menghubungkan proses juga dapat menyebabkan perpanjangan periode pemasangan.
4 、 Tantangan teknis
1. Kondisi geologis: Kondisi geologis ladang angin beragam, termasuk fondasi yang lemah, strata kompleks, dll., Yang menimbulkan tantangan bagi konstruksi fondasi.
2. Desain Modular dan Teknologi Perakitan Cepat: Karena ukuran dan berat komponen turbin angin, desain modular dan teknologi perakitan cepat diperlukan untuk mengurangi kesulitan transportasi dan pemasangan.
5 、 Tantangan Manajemen Lingkungan dan Keselamatan
1. Persyaratan Perlindungan Lingkungan: Konstruksi ladang angin perlu memperhitungkan persyaratan perlindungan lingkungan dan mengadopsi langkah -langkah perlindungan lingkungan yang tepat untuk mengurangi dampak konstruksi terhadap lingkungan di sekitarnya.
2. Manajemen Keselamatan: Memperkuat pendidikan dan pelatihan keselamatan di lokasi konstruksi, banyak menerapkan teknologi pemantauan keselamatan dan peringatan, dan memastikan keselamatan pribadi pekerja.
Untuk mengatasi risiko dan tantangan ini, serangkaian langkah -langkah yang perlu diambil, seperti memperkuat manajemen keselamatan, meningkatkan akurasi instalasi, mengadopsi teknologi perawatan yayasan canggih dan desain modular, dan perencanaan proses konstruksi dan sumber daya manusia secara wajar. Pada saat yang sama, memperkuat kerja sama di dalam dan lintas industri, berbagi pengalaman dan sumber daya, mempromosikan inovasi teknologi dan kerja sama juga merupakan cara penting untuk mengatasi tantangan.