1. Faktor kunci dalam memilih lokasi turbin angin kecil
Kecepatan angin adalah faktor paling langsung yang mempengaruhi efisiensi pembangkit listrik turbin angin. Saat memilih situs, perlu untuk mengumpulkan data kecepatan angin selama setidaknya satu tahun dan menganalisis parameter seperti kecepatan angin rata -rata, kecepatan angin maksimum, dan kepadatan energi angin. Idealnya, kecepatan angin rata -rata tahunan harus di atas 5 m/s, dan kepadatan energi angin harus di atas 200 W/m² untuk memiliki nilai pengembangan yang baik. Pada saat yang sama, variasi musiman dan diurnal dalam kecepatan angin harus dipertimbangkan untuk memastikan stabilitas sumber daya energi angin.
Terrain memiliki dampak signifikan pada distribusi energi angin. Dataran terbuka, punggung bukit, garis pantai, dan medan lainnya biasanya kaya akan sumber daya energi angin, sementara daerah seperti lembah dan hutan memiliki kecepatan angin yang lebih rendah. Saat memilih situs, efek percepatan atau pemblokiran medan pada aliran udara harus dipertimbangkan, dan keunggulan medan harus digunakan untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan energi angin. Selain itu, kekasaran permukaan perlu dievaluasi. Permukaan kasar dapat mengurangi kecepatan angin dekat permukaan, sehingga area dengan permukaan datar dan lebih sedikit hambatan yang harus disukai.
II. Penilaian Dampak Lingkungan
Penempatan turbin angin kecil harus mempertimbangkan dampaknya pada lingkungan ekologis di sekitarnya. Area yang sensitif secara ekologis seperti rute migrasi burung dan habitat satwa liar harus dihindari untuk meminimalkan gangguan pada keanekaragaman hayati. Selain itu, dampak proyek pada visual lansekap harus dinilai, terutama ketika terletak di dekat tempat -tempat indah atau area perumahan, dengan mempertimbangkan penerimaan publik.
Kebisingan adalah salah satu dampak lingkungan utama selama pengoperasian turbin angin. Saat memilih situs, penting untuk memastikan jarak yang tepat dari area perumahan. Biasanya, jarak minimum 200-300 meter direkomendasikan, tergantung pada model turbin dan standar kebisingan lokal. Selain itu, perlu untuk menilai dampak gangguan elektromagnetik pada fasilitas komunikasi di sekitarnya dan menerapkan langkah -langkah perisai jika perlu.
III. Akses Grid dan Analisis Manfaat Ekonomi
Pemilihan lokasi turbin angin kecil perlu mempertimbangkan kenyamanan dan ekonomi akses jaringan. Penting untuk menilai jarak, tingkat tegangan, dan kendala kapasitas titik koneksi grid, karena jarak yang berlebihan akan meningkatkan kerugian dan biaya transmisi. Untuk sistem off-grid, pertimbangan perlu diberikan pada konfigurasi perangkat penyimpanan energi dan masalah pencocokan beban.
Manfaat ekonomi berfungsi sebagai dasar penting untuk keputusan pemilihan lokasi. Penting untuk menilai biaya investasi awal (termasuk pengadaan peralatan, transportasi dan pemasangan, konstruksi infrastruktur, dll.), Biaya operasi dan pemeliharaan, dan pendapatan pembangkit listrik yang diharapkan. Indikator keuangan seperti periode pengembalian dan tingkat pengembalian internal harus dihitung untuk memastikan kelayakan ekonomi proyek. Selain itu, kebijakan penetapan harga listrik lokal, kebijakan subsidi, dan insentif pajak harus diperhitungkan, karena faktor -faktor ini dapat secara signifikan mempengaruhi kelayakan ekonomi proyek.
IV. Analisis kasus
Mengambil pemilihan situs turbin angin kecil di daerah pedesaan terpencil sebagai contoh, wilayah ini menawarkan kecepatan angin rata -rata tahunan 5,8 m/s dan kepadatan energi angin 280 W/m², menunjukkan sumber daya energi angin yang berlimpah. Situs yang dipilih terletak di area terbuka 500 meter dari desa, menjauhi area perumahan utama dan zona perlindungan ekologis. Titik koneksi grid terletak 1,2 kilometer jauhnya, menggunakan garis 10 kV untuk sinkronisasi grid. Analisis ekonomi mengungkapkan bahwa proyek ini memiliki periode pengembalian sekitar 6 tahun dan tingkat pengembalian internal 15%, menunjukkan manfaat ekonomi yang menguntungkan. Setelah implementasi, kapasitas pembangkit listrik tahunan proyek dapat memenuhi permintaan listrik sekitar 60 rumah tangga, mengurangi ketergantungan pada generator diesel dan menghasilkan manfaat lingkungan yang signifikan.
5 、 Kesimpulan
Pemilihan situs ilmiah dari turbin angin kecil sangat penting untuk memastikan keberhasilan proyek. Dengan secara komprehensif mempertimbangkan berbagai faktor seperti sumber daya energi angin, kondisi topografi, dampak lingkungan, dan manfaat ekonomi, lokasi pemasangan yang optimal dapat dipilih. Sistem evaluasi pemilihan lokasi yang ditetapkan dalam penelitian ini memberikan metodologi sistematis untuk pengambilan keputusan dalam proyek tenaga angin kecil. Penelitian di masa depan dapat lebih jauh mengintegrasikan teknologi GIS dan algoritma optimasi multi-objektif untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi pemilihan lokasi.