Pembangkit listrik tenaga angin model lama adalah arus searah, yang diubah menjadi arus bolak-balik melalui inverter. Pembangkit listrik tenaga angin baru semuanya berbasis AC.
Prinsip kerja turbin angin relatif sederhana. Turbin angin berputar di bawah pengaruh angin, mengubah energi kinetik angin menjadi energi mekanik poros turbin angin. Generator berputar dan menghasilkan listrik di bawah penggerak poros turbin angin. Secara umum energi angin juga merupakan energi matahari, sehingga dapat dikatakan turbin angin merupakan salah satu jenis generator pemanfaatan energi panas yang menggunakan matahari sebagai sumber panasnya dan atmosfer sebagai media kerjanya.
Jenis generator berkapasitas besar lainnya menggunakan kontrol otomatis daya keluaran untuk mengontrol kecepatan generator. Jika angin kencang dan kecepatan perlu ditingkatkan, daya keluaran generator meningkat, sehingga kecepatan generator pada dasarnya stabil. Namun jika kecepatan angin terlalu rendah untuk mencapai kecepatan terukur, kipas akan berhenti secara alami. Jadi jam operasional tahunan turbin angin bisa antara 2200-2400 jam, itu sudah sangat bagus.
Karena aliran udara yang tidak stabil, maka keluaran arus bolak-balik turbin angin yang bervariasi antara 13 hingga 25V harus disearahkan melalui charger kemudian diisikan ke dalam baterai untuk mengubah energi listrik yang dihasilkan turbin angin menjadi energi kimia. Kemudian gunakan catu daya inverter dengan rangkaian pelindung untuk mengubah energi kimia dalam baterai menjadi daya listrik AC 220V untuk memastikan penggunaan yang stabil.