Waktu pengembalian biaya (yaitu periode pengembalian investasi) turbin angin dipengaruhi oleh berbagai faktor, biasanya berkisar antara 5 hingga 15 tahun, tergantung pada faktor-faktor kunci berikut:
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi
1. Skala dan jenis turbin angin
Turbin angin kecil (seperti untuk penggunaan rumah tangga atau komunitas): memiliki kapasitas kecil (biasanya <100 kW), mungkin memiliki periode pengembalian modal yang lebih lama (lebih dari 10 tahun), dan sangat bergantung pada subsidi lokal dan harga listrik.
Pembangkit listrik tenaga angin darat skala besar (ladang angin komersial): dengan kapasitas besar (2-5 MW atau lebih), skala ekonomi yang signifikan, dan periode pengembalian modal yang singkat, biasanya 5-10 tahun.
Pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai: Meskipun menghasilkan lebih banyak listrik, biaya konstruksi dan pengoperasiannya tinggi, dan periode pengembalian modal dapat mencapai 10-15 tahun.
2. Kondisi sumber daya angin
Semakin tinggi kecepatan angin rata-rata tahunan (biasanya >6 m/s), semakin besar pembangkitan listrik dan semakin cepat pemulihannya. Daerah-daerah di Tiongkok dengan sumber daya angin yang melimpah, seperti Mongolia Dalam, Xinjiang, dan daerah pesisir, memiliki periode pemulihan yang lebih pendek.
3. Biaya investasi awal
Termasuk peralatan turbin angin, infrastruktur, koneksi jaringan listrik, dll. Investasi per kilowatt tenaga angin darat sekitar 6000-9000 RMB/kW, sedangkan tenaga angin lepas pantai dapat mencapai hingga 15000-20000 RMB/kW.
4. Harga listrik dan kebijakan subsidi
Di era koneksi jaringan paritas: Setelah tahun 2021, pembangkit listrik tenaga angin darat yang baru disetujui di Tiongkok telah sepenuhnya menghilangkan subsidi nasional dan bergantung pada harga listrik acuan lokal untuk pembangkit listrik tenaga batu bara (sekitar 0,3-0,45 yuan/kWh).
Proyek yang sudah ada: Proyek-proyek tahap awal menikmati subsidi harga listrik tetap (seperti 0,5-0,6 yuan/kWh) untuk pemulihan yang lebih cepat. Beberapa wilayah masih memiliki subsidi lokal.
5. Biaya operasi dan pemeliharaan serta keandalan
Biaya operasi dan pemeliharaan tahunan rata-rata mencapai sekitar 2-4% dari jumlah investasi. Kematangan teknologi turbin angin (seperti perbedaan antara model penggerak langsung dan penggerak ganda) memengaruhi tingkat kegagalan dan manfaat jangka panjang.
6. Biaya pembiayaan dan suku bunga pinjaman
Pinjaman dengan bunga rendah atau dukungan pembiayaan hijau dapat memperpendek jangka waktu pengembalian modal.
Contoh perhitungan yang disederhanakan
Sebagai contoh, mari kita ambil turbin angin darat berkapasitas 3 MW:
Biaya investasi: Sekitar 18 juta yuan (diperkirakan 6000 yuan/kW).
Produksi listrik tahunan: sekitar 7,5 juta kWh (dengan 2500 jam pemanfaatan dan kecepatan angin sedang).
Harga listrik: 0,35 yuan/kWh (paritas jaringan).
Pendapatan tahunan: 7,5 juta kWh x 0,35 yuan = 2,625 juta yuan.
Biaya operasi dan pemeliharaan tahunan: dihitung sebesar 3% dari jumlah investasi, sekitar 540.000 yuan.
Pendapatan bersih tahunan: sekitar 2,085 juta yuan.
Periode pengembalian modal sederhana: 18 juta yuan ÷ 2,085 juta yuan ≈ 8,6 tahun.
(Catatan: Model keuangan kompleks seperti pajak, depresiasi, dan bunga pinjaman belum dipertimbangkan)
Tren dan Prospek Industri
1. Kemajuan teknologi: Turbin angin berkapasitas besar dan berkecepatan angin rendah meningkatkan efisiensi pembangkitan listrik, dengan investasi awal yang menurun dari tahun ke tahun.
2. Perdagangan listrik hijau dan pasar karbon: Di masa depan, tenaga angin yang berpartisipasi dalam perdagangan listrik hijau atau perdagangan pengurangan karbon dapat meningkatkan pendapatan tambahan.
3. Dukungan kebijakan: Beberapa wilayah memberikan subsidi untuk tenaga angin yang mendukung penyimpanan energi, tetapi hal ini juga akan meningkatkan biaya.
Kesimpulan
Pembangkit listrik tenaga angin darat: Dengan sumber daya yang baik dan tanpa subsidi, periode pengembalian modal umumnya 7-10 tahun; Proyek dengan subsidi historis dapat dipersingkat menjadi 5-8 tahun.
Pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai: Karena biayanya yang tinggi, periode pengembalian modal seringkali melebihi 10 tahun, tetapi stabilitas jangka panjangnya lebih tinggi.
Pembangkit listrik tenaga angin skala kecil yang terdistribusi: Perekonomiannya sangat bergantung pada kebijakan lokal, dan periode pengembalian modalnya sangat berfluktuasi.
Proyek-proyek spesifik harus dihitung secara detail berdasarkan sumber daya lokal, kebijakan, dan model keuangan. Dalam beberapa tahun terakhir, dengan perkembangan turbin angin berskala besar dan kematangan rantai industri, siklus pemulihan biaya tenaga angin menunjukkan tren pemendekan.