Turbin angin berputar seperti "kincir angin", mengubah angin menjadi listrik, tetapi sebenarnya sangat "rapuh" - masalah dapat muncul akibat angin yang berlebihan, komponen yang menua, badai petir, dan hujan. Menurut statistik, ladang angin global merugi $4,7 miliar per tahun akibat kegagalan peralatan! Bagaimana memastikan operasi yang stabil dari 'raksasa' ini? Hari ini saya akan memberi tahu Anda trik-trik kuncinya dengan bahasa yang mudah dipahami!
1、 Saat mendesain: seseorang harus secara inheren "hardcore" dan tahan terhadap pengujian ekstrem
Untuk memastikan keamanan turbin angin, penting untuk memilih bahan yang tepat dan menghitung tekanan secara akurat sejak awal, seperti membangun rumah dan meletakkan fondasi.
1. Bilah dan menara: Harus kokoh dan tidak mudah tertiup angin!
Bilahnya terbuat dari serat karbon (lebih ringan dan lebih keras daripada fiberglass), yang dapat menahan topan level 12 tanpa patah.
Menara ("tulang punggung" turbin angin) harus dihitung secara akurat untuk menghadapi kekuatan angin dan dirancang dengan margin keamanan yang memadai, seperti mampu menahan angin kencang yang terjadi sekali dalam 50 tahun.
2. Perlindungan terhadap petir dan listrik: Jangan "tersengat listrik" saat terjadi badai petir!
Penangkal petir dipasang pada ujung bilah, dan saat petir menyambar, arus langsung dialirkan ke tanah untuk melindungi komponen internal.
Kabel dan motor harus dibungkus dengan bahan isolasi untuk mencegah kebocoran dan korsleting, serta untuk mencegah kebakaran.
3. Komponen utama: Siapkan satu set cadangan, jika rusak, dapat digunakan untuk penyelamatan darurat!
Tiga set perangkat hidrolik dipasang untuk penyesuaian sudut bilah (sistem pitch), satu set rusak, dan dua set lainnya dapat digunakan untuk penarikan pitch darurat untuk mencegah pelarian.
Pengarah turbin angin (sistem yaw) menggunakan motor ganda, menggandakan torsi dan memastikan penyelarasan yang stabil dengan arah angin bahkan dalam angin kencang.
2. Waktu pengoperasian: "Pemeriksaan fisik" harian + pemantauan cerdas untuk mencegah masalah sebelum terjadi
Kipas angin menyala setiap hari, dan komponen-komponennya akan aus. Inspeksi rutin diperlukan, dan "teknologi hitam" harus digunakan untuk memantaunya dengan cermat!
1. Periksa data setiap hari: getaran dan suhu jelas dan berbeda
Pasang sensor getaran pada gearbox dan generator, seperti stetoskop, untuk segera membunyikan alarm jika suaranya tidak normal.
Ambil peta suhu dengan kamera inframerah, dan Anda dapat dengan mudah mendeteksi adanya panas berlebih (seperti sambungan kabel yang longgar) secara sekilas.
2. Perawatan Kesehatan Besar yang Rutin: mengganti oli, mengencangkan sekrup, memeriksa keausan
Oli gearbox sebaiknya diganti setiap 3-5 tahun. Jika terdapat terlalu banyak partikel logam di dalam oli, ini menandakan komponen tersebut "rusak" dan perlu diperbaiki terlebih dahulu.
Periksa sekrup dan bantalan secara teratur, kencangkan jika perlu, ganti jika perlu, dan jangan menyesal saat rusak.
3. Inspeksi drone: Tidak perlu memanjat menara, cukup terbang berkeliling dan Anda akan tahu masalahnya
Dengan menggunakan drone untuk mengambil foto bilah pedang, AI secara otomatis mengidentifikasi retakan dan sambaran petir, yang lebih cepat dan aman daripada memanjatnya sendiri oleh manusia.
Karat dan retakan pada permukaan menara juga dapat difoto dengan jelas, dan cat harus diaplikasikan terlebih dahulu untuk mencegah korosi.
3. Bagaimana cara menangani kondisi cuaca ekstrem seperti angin topan, lapisan es, dan sambaran petir?
Turbin angin paling takut pada "bencana alam", persiapan terlebih dahulu dapat meminimalkan kerugian!
1. Topan akan datang: tarik baling-baling terlebih dahulu dan kurangi kecepatannya
Ramalan cuaca mengatakan akan datang badai topan, segera atur bilah angin ke posisi "berbulu" (seperti burung yang melipat sayapnya) untuk mengurangi hambatan angin dan mencegahnya tertiup angin.
2. Blade icing: Panaskan untuk menghilangkan es, jangan biarkan berat melebihi standar
Di musim dingin di utara, daun-daun mungkin membeku. Pasang kabel pemanas listrik atau semprotkan agen penghilang es untuk mencegah lapisan es tebal menghancurkan daun.
3. Cuaca badai petir: Sistem proteksi petir harus andal
Periksa penangkal petir dan kabel pembumian setiap tahun untuk memastikan arus dapat mengalir lancar ke tanah selama sambaran petir dan tidak membakar sirkuit internal.
Ringkasan: Operasi yang aman = desain yang baik + inspeksi yang sering + keterampilan tanggap darurat
Untuk memastikan keamanan turbin angin, turbin harus dirancang dengan material berkualitas tinggi dan redundansi yang memadai. Turbin harus beroperasi dengan tekun, memantau data, dan merawatnya secara berkala. Dalam kondisi cuaca ekstrem, turbin tidak boleh panik, misalnya dengan menghentikan baling-baling terlebih dahulu dan mencegah kerusakan akibat petir dan es.
Dengan cara ini, 'kincir angin' Anda dapat berputar dengan stabil dan dalam waktu lama, sehingga berkontribusi lebih besar terhadap energi bersih!